Anggota Bawaslu Kabupaten Jember, Yoyok Adi P. menghadiri peresmian Perpustakaan Bawaslu serta peluncuran Buku Kinerja Pengawas AdHoc pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024
|
Anggota Bawaslu Kabupaten Jember, Yoyok adi p. menghadiri peresmian Perpustakaan Bawaslu serta peluncuran Buku Kinerja Pengawas AdHoc pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, pada Kamis (30/01). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi serta Kabupaten/Kota berbagai daerah.
Peresmian Perpustakaan Bawaslu ini menjadi langkah strategis dalam mendukung peningkatan literasi kepemiluan, khususnya dalam memperkuat kapasitas pengawasan pemilu di Indonesia serta masyarakat luas. Perpustakaan ini diharapkan menjadi pusat informasi dan referensi bagi pengawas pemilu, akademisi, serta masyarakat yang ingin memperdalam pemahaman terkait regulasi dan praktik pengawasan pemilu.
Dalam kesempatan tersebut, Bawaslu RI juga meluncurkan Buku Kinerja Pengawas AdHoc pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024. Buku ini mendokumentasikan peran serta tantangan yang dihadapi oleh pengawas AdHoc dalam menjalankan tugasnya selama tahapan pemilu berlangsung. Buku ini juga memuat berbagai pengalaman serta inovasi yang dilakukan oleh pengawas AdHoc dalam memastikan penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan transparan.
Anggota Bawaslu Kabupaten Jember, Yoyok Adi p, mengapresiasi terhadap inisiatif Bawaslu RI dalam menghadirkan perpustakaan sebagai sumber literasi pemilu. Menurutnya, kehadiran perpustakaan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas para pengawas pemilu dalam memahami regulasi dan teknis pengawasan.
Kami sangat mengapresiasi langkah Bawaslu RI dalam menghadirkan perpustakaan yang dapat menjadi pusat literasi kepemiluan. Ini bukan hanya sekadar tempat menyimpan dokumen, tetapi juga sebagai wadah pengembangan wawasan bagi pengawas pemilu, akademisi, dan masyarakat luas, ujar Yoyok.
Yoyok juga menekankan bahwa peluncuran Buku Kinerja Pengawas AdHoc pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 sangat penting sebagai bentuk dokumentasi sekaligus evaluasi atas pelaksanaan pemilu di Indonesia. Buku ini menjadi bukti nyata bagaimana pengawas AdHoc bekerja di lapangan. Harapannya, ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan pemilu ke depan agar lebih baik, tambahnya..
Dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik