Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Berbenah untuk Lebih Baik

Humas Jember

Ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana

Jember - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jember mengadakan Penguatan Kelembagaan  “Keterbukaan Informasi Publik dan Produk Hukum Bawaslu Jember dalam Pengawasan Pemilu/Pemilihan” di Hotel Aston Jember, Jumat (29/08/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh empat narasumber dalam 2 sesi. Sesi pertama dihadiri oleh anggota Komisi II DPR RI M.Khozin, MAP. dan Dekan Fakultas Syariah UIN Khas Jember Dr. Wildani Hefni, M.A. Sesi kedua dihadiri oleh anggota Komisi II DPR RI Arif Wibowo dan Direktur Pusat Kajian Pancasila dan Konstitusi (PUSKAPSI) Universitas Jember Rosita Indrayati, SH, MH serta perwakilan dari Polres Jember, Kodim Jember, Bakesbangpol, Diskominfo, media, organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu  Jember Sanda Aditya Pradana menjelaskan bahwa di era efisiensi ini, Bawaslu Jember masih bisa mengadakan kegiatan penguatan kelembagaan di hotel. Hal ini merupakan hasil dengar pendapat antara Bawaslu RI dengan Komisi II DPR RI. “Pasca Pemilu dan Pilkada tahun 2024 lalu, di Bawaslu perlu adanya evaluasi. Bagaimana lembaga Bawaslu bisa semakin kuat.” katanya.

Evaluasi ini adalah perintah dari Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi. Ada delapan fokus bidang strategis penguatan kelembagaan, yakni akuntabilitas keuangan, pelayanan Informasi hukum dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), hubungan dan eksistensi kelembagaan, pengolahan data, literasi demokrasi, penataan tata kelola internal, modernisasi birokrasi, dan peningkatan kinerja kelembagaan. 

Bawaslu Jember berfokus pada keterbukaan informasi publik dan produk hukum. “Tanggal 15 Agustus 2025, Bawaslu Kabupaten/kota baru berusia tujuh tahun. Kalau anak usia sekolah itu masih kelas 1 Sekolah Dasar, kita perlu berbenah terkait informasi publik yang ada di Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi sampai Bawaslu kabupaten/kota, sehingga masyarakat bisa ikut mengkonsumsi dan mengetahui hal tersebut”, katanya.

Produk hukum dan keterbukaan informasi publik menjadi satu kesatuan, bagaimana  Bawaslu bisa lebih baik lagi ke depannya dalam proses-proses pengawasan  mulai Pemilu dan Pilkada. Meski Pemilu masih lama, awal 2019, Bawaslu punya waktu yang sangat panjang untuk berbenah. 

“Kami tahu kami banyak kekurangan, kami ingin berbenah lebih baik lagi dan Bawaslu menjadi lebih kuat” katanya.

Penulis   :   Heni

Editor     :   Humas Jember