Bawaslu Jatim Dorong Akuntabilitas dan Digitalisasi Pengelolaan Keuangan
|
Jember – Koordinator Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Yusuf, menegaskan pentingnya perencanaan yang matang dan pengendalian yang efektif dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang akuntabel di lingkungan Bawaslu. Hal ini disampaikan saat pemaparan materi dalam kegiatan Peer Learning Penguatan Kelembagaan Vol-8 yang mengangkat tema Akuntabilitas Keuangan, Senin (13/10/2025).
Yusuf mengutip prinsip dasar manajemen bahwa setiap keberhasilan organisasi berawal dari perencanaan yang baik.
“Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan yang baik, karena gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan. Suksesnya suatu organisasi adalah hasil dari perencanaan yang mendalam dan pengendalian yang efektif,” katanya.
Yusuf menjelaskan tema akuntabilitas keuangan dipilih langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari delapan volume Peer Learning yang telah dilaksanakan sepanjang tahun. Bawaslu Kota Blitar dipilih sebagai pilot project dengan pertimbangan sebagai daerah yang tertib dalam pertanggungjawaban anggaran, namun masih memiliki ruang untuk penyempurnaan dalam pengelolaan keuangan dan aset.
Menurut Yusuf, terdapat empat tujuan utama dari kegiatan ini. Pertama, memastikan bahwa pengelolaan keuangan dilakukan secara akuntabel, transparan, dan bebas dari potensi penyimpangan. Kedua, mendorong penerapan digitalisasi SPJ guna meminimalkan risiko kehilangan dokumen serta meningkatkan efisiensi administrasi. Ketiga, memperkuat kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan verifikator keuangan untuk mendukung tugas bendahara.
“Selama ini pengelolaan keuangan di kabupaten/kota masih terpusat pada bendahara. Diharapkan dengan adanya pelatihan verifikator, proses verifikasi SPJ dapat lebih cepat dan akurat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yusuf menekankan pentingnya pengendalian internal dan audit mandiri di setiap satuan kerja Bawaslu, termasuk pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).
“Akuntabilitas keuangan tidak hanya berbicara soal laporan keuangan, tetapi juga menyangkut pengelolaan BMN yang sumbernya berasal dari keuangan negara. Semua harus terdokumentasi dan terinventarisasi dengan baik,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana meminta, Bawaslu Jawa Timur kedepan mampu memformulasikan terobosan administrasi dan regulasi yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan keuangan terutama perjalanan dinas yang transparan, efisien dan akuntabel.
Penulis : Heni
Editor : Humas Jember