Lompat ke isi utama

Berita

Dari Gudang Data Menuju Pusat Kecerdasan: Bawaslu Jember Lakukan Transformasi Datin

Humas Jember

Jember – Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Jember melaksanakan diskusi dengan tema “Data dan Informasi sebagai Pusat Kecerdasan Lembaga”, di aula Kantor Bawaslu Kabupaten Jember, Senin (10/11/2025). 

Diskusi ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Devi Aulia Rahim, Staf ASN dan mahasiswa magang dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.

Devi Aulia Rahim memaparkan bahwa selama ini Divisi Data dan Informasi (Datin) sering dianggap hanya sebagai gudang data atau tempat penyimpanan dokumentasi. Beragam rekam jejak kegiatan baik yang berbentuk digital ataupun arsip fisik terkumpul tanpa banyak dimanfaatkan lebih lanjut. 

Berdasarkan arah kebijakan Bawaslu RI, peran Datin tidak hanya berhenti pada fungsi penyimpanan data sementara, melainkan berkembang menjadi pusat kecerdasan pengawasan pemilu. 

“Data yang dikumpulkan dari seluruh divisi harus bisa diolah menjadi sumber pengetahuan yang berguna bagi lembaga dalam menyusun kebijakan dan mengambil keputusan yang tepat,” kata Devi.

Transformasi menuju “New Datin” diharapkan mampu mengubah pola kerja. Data yang masuk tidak hanya disimpan, tetapi juga diproses dan dianalisis sehingga menghasilkan informasi dan pengetahuan baru yang relevan.

Pengelolaan data yang baik dapat memberikan manfaat seperti evaluasi keuangan, efektifitas program dan perencanan kegiatan ke depan. Data yang diolah dapat menjadi bahan pembelajaran agar kebijakan lembaga lebih terarah, efisien dan berbasis pada data hasil pengawasan dilapangan. 

Devi menjelaskan bahwa pada saat Rakornas Bawaslu menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah agar data yang dikumpulkan tidak tumpang tindih dan dapat digunakan bersama lintas divisi.

Bawaslu Jember, khususnya Divisi Datin juga menyiapkan penataan ruang “Gudang Data” yang lebih baik. Sebagai upaya konkret untuk membangun ekosistem pengelolaan data yang terstruktur dan berkelanjutan.

“Kedepan akan ada pembagian ruang bagi masing-masing divisi untuk menggugah data secara mandiri, diharapkan dapat mempercepat integrasi dan kerapian penyimpanan informasi,” kata Devi. 

Tantangan terbesar dalam mewujudkan trasformasi ini terletak pada penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Sanda menjelaskan keberhasilan transformasi Datin menjadi pusat kecerdasan kelembagaan tidak hanya bergantung pada perangkat atau system, tetapi juga pada niat dan komitmen bersama seluruh jajaran Bawaslu Jember. 

“Jika kita memiliki kemauan kuat untuk berubah dan berkolaborasi maka Bawaslu Jember akan mampu melangkah ke level baru : dari sekedar Gudang Data menuju lembaga yang cerdas, adaptif dan berorientasi pada pengambilan Keputusan berbasis data,” kata Sanda.

 

Penulis   :   Heni

Editor     :   Humas Jember