Lompat ke isi utama

Berita

Kisah Inspiratif Fatchurohman, Disabilitas yang Jadi Pengawas Pemilu : Bawaslu Jember Wujudkan Pemilu Inklusif Bagi Disabilitas

#ayoawasibersama

Bawaslu Jember melalui Panwaslu Kecamatan Wuluhan kembali merekrut kaum disabilitas di Pilkada tahun 2024. hal itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan pemilu inklusif dan ramah disabilitas.
Di Pilkada Jember tahun 2024 ini memang memiliki banyak cerita inspiratif, salah satunya adalah kisah Fatchurohman Hadiwiyoso atau yang akrab dipanggil kang Fatkur.
Meski memiliki keterbatasan fisik, kang Fatkur berhasil membuktikan bahwa semangat dan dedikasi bisa mengatasi segala kesulitan dalam melaksanak tugas kepemiluan. Penyandang Disabilitas ini terpilih kembali sebagai Pengawas Kelurahan atau Desa alias PKD, yang bertugas di Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Jember.
Hal ini menunjukkan bahwa pemilu inklusif di Jember khususnya Kecamatan Wuluhan, terus diupayakan secara optimal, demi memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam pemilihan politik. termasuk pengakuan dan perlindungan hak-hak politik semua warga negara, tanpa memandang jenis kelamin, usia, disabilitas, etnis, agama dan ataupun latar belakang sosial ekonomi, sepanjang memenuhi persyaratan.
Saat ini kang fatkur bersama PKD lainnya di Panwascam Wuluhan, sedang sibuk melakukan pengawasan pengawasan coklit, dan uji petik, sekaligus mensosialisasikan pilkada.

Ia sangat bersyukur karena Bawaslu dan Kpu sudah sangat ramah terhadap kaum Disabilitas. Ia berharap institusi lain, termasuk perusahaan-perusahaan swasta, juga bisa memberdayakan dengan merekrut para kaum difabel di Jember yang berjumlah sekitar 8.000 orang. Karena selama ini memang masih banyak kaum disabilitas yang terdiskriminasi di dalam sektor ketenagakerjaan, padahal mereka juga sangat membutuhkan pekerjaan atau sumber penghasilan.
“terimakasih Bawaslu Jember dan Panwascam Wuluhan karena sudah mempercayakan amanah pengawasan di Desa kesilir kepada Saya, semoga institusi swasta juga bersifat inklusif. Masih ada 8.000 orang kaum disabilitas yang butuh pekerjaan secara layak mas” ujar pria berusia 45 tahun tersebut.

Ketua Panswaslu Kecamatan Wuluhan, Muhammad Abdul Karim, menegaskan bahwa dari awal pihaknya memang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi sebagai pengawas pemilu, termasuk bagi warga berkebutuhan khusus.

“saya juga sangat mengapresiasi kepada PKD Kesilir yaitu mas Fatchurohman karena tidak pernah telat dalam melaporkan hasil pengawasan” pungkas M. Abdul Karim, Ketua Panwascam Wuluhan.