Panwascam Wuluhan Gandeng Muspika Sosialisasikan Netralitas ASN
|
Panwaslu Kecamatan Wuluhan menggelar kegiatan sosialisasi tentang pentingnya netralitas ASN pada pemilihan serentak 2024. Giat yang digelar dengan menggandeng Muspika tersebut, sebagai upaya preventif dari Panwascam Wuluhan, agar tidak sampai terjadi pelanggaran netralitas ASN.
Setelah 2 pekan memasuki masa kampanye pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati Tahun 2024, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Wuluhan-Jember-Jawa Timur mengundang para aparatur sipil negara atau ASN yang berasal dari berbagai institusi se-Kecamatan Wuluhan.
Kegiatan sosialisasi netralitas ASN yang juga mengundang para Kades, Guru, hingga unsur Tni-Polri ini, merupakan upaya prefentif dari Panwaslu Kecamatan Wuluhan, agar tidak sampai terjadi pelanggaran netralitas ASN.
Dalam sambutannya, Ketua Panwaslu Kecamatan Wuluhan Muhammad Abdul Karim, berharap semua aparatur sipil negara untuk bisa saling menjaga netralitas pada momentum pemilihan serentak tahun 2024, termasuk di dalam masa kampanye yang sudah dimulai sejak akhir September.
“kami berharap pemahaman ini tidak hanya digunakan oleh panjenengan saja, melainkan juga harus digetok tularkan kepada ASN yang lain, agar bisa saling menjaga Netralitas” kata Karim.
Bertindak sebagai narasumber, Camat Wuluhan Andri Purnomo menegaskan bahwa ASN dilarang ikut kampanye, dilarang menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai ataupun atribut PNS, bahkan juga dilarang membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.
“ini sanksinya cukup berat, bahkan bisa berdampak kepada karir kita, sehingga resikonya terlalu besar jika tidak netral” kata Andri Purnomo.
Kapolsek Wuluhan Iptu Handoko Dardhak Saputro juga meminta kepada seluruh tokoh untuk menjaga kondusifitas, dengan cara mematuhi aturan netralitas, sehingga mendinginkan suasana politik yang mulai panas menjelang pemilihan serentak tanggal 27 november tahun 2024.
“Wuluhan ini harus kita jaga secara bersama-sama agar selalu aman dan kondusif apalagi menjelang Pilkada” ujar Iptu Handoko.
Komandan Koramil Wuluhan Kapten Arm Suhartono menjelaskan tentang bahaya ketidaknetralan ASN dan pejabat dalam politik praktis.
“Politik itu kejam, makanya saya tidak terjun ke dalam politik praktis, bapak-ibu para hadirin jika sampai tidak netral maka akan sangat beresiko bagi pribadi, keluarga, bahkan Lembaga tempat bapak/ibu bekerja” ringkas Kapten Arm. Suhartono.