Lompat ke isi utama

Berita

Penuh Warna dan Makna, Bawaslu Jember Rayakan Selasa Berkebaya dengan Kebaya dan Baju Adat

Humas Jember

Jember -  Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Timur meluncurkan program ‘Selasa Berkebaya’ untuk para puan Pengawas Pemilu. Program ini menunjukkan identitas sebagai Srikandi Bawaslu Jatim. Namun ada yang berbeda di Bawaslu Jember, bukan hanya pimpinan dan staf perempuan yang mengenakan kebaya, tapi pimpinan dan staf laki-laki tampil dengan baju adat dari berbagai daerah, Selasa (5/08/2025). 

Suasana kantor yang biasanya dipenuhi dengan tumpukan berkas dan diskusi rapat, hari ini berubah menjadi lebih ceria dan penuh warna.

“Mengenakan pakaian adat adalah bentuk kebanggaan terhadap identitas budaya, dan ini cara kita untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada rekan kerja dan masyarakat luas.” kata Ebiem, staf CPNS Bawaslu Jember.

Kebaya ini mengandung makna mendalam sebagai wujud penghormatan terhadap budaya Indonesia, terutama bagi generasi muda yang harus terus melestarikan warisan leluhur. Tradisi dan budaya itu tidak perlu harus kita lepaskan. Kapanpun saat melakukan pengawasan, kita bisa tetap melestarikan budaya kita.

“Saya Indonesia, saya Perempuan, saya Pengawas Pemilu, saya Berkebaya,” kata Ummul Mu’minat, Koordinator Divisi Hukum dan Sengketa Bawaslu Jember.

Selasa Berkebaya menjadi contoh sempurna bagaimana kantor pemerintah bisa menyatu dengan warisan budaya, dan sekaligus mengingatkan semua pihak akan pentingnya melestarikan budaya Indonesia. Bukan hanya dalam bentuk barang atau tradisi, tetapi juga dalam keseharian kita.

Penulis   :  Widiya

Editor     :  Humas Jember