Lompat ke isi utama

Berita

Rapat Evaluasi Nasional Kehumasan Bawaslu Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Persiapan Kehumasan pada Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024

#ayoawasibersama

Rapat Evaluasi Nasional Kehumasan Bawaslu Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Persiapan Kehumasan pada Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024 Bawaslu Kabupaten Jember hadir pada kegiatan tersebut pada tanggal Minggu, 30 Juni s.d  2 Juli 2024 di Golden Boutique Hotel Kemayoran Jakarta.
Giat Rapat Evaluasi Nasional Kehumasan Bawaslu Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Persiapan Kehumasan pada Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024 dihadiri oleh beberapa TA dan yang terundang anggota Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota serta para kabag dan staf
Pada acara Pembukaan sekaligus sambutan dari Ibu Lolly Suhenty, S Sos.I., M.H selaku Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu RI menyampaikan ini sekian kalinya kita berupaya untuk merefleksikan apa yang sudah kita lakukan saat pemilu 2024, supaya langkah kita menjadi kuat, pada pengawasan Pemilihan Kepala Daerah
Sahabat Bawaslu maka tidaklah elok, kalau kemudian kita menyia-nyiakan kesempatan ini. Dan secara sungguh-sungguh kita melakukan evaluasi dimana sebetulnya titik pijak keemasan kehumasan yang ada dilevel provinsi dan kabupaten/kota yang kita lakukan nanti akan berdampak terhadap bagaimana kita memastikan penguasaan di jajaran adhoc akan tugas-tugas pengawasan yang baik
Humas yang baik humas yang mampu mendengar bukan sekedar bicara , humas yang baik humas yang bisa merespon dengan kemampuan yang aktif bukan sekedar berisik
Kehumasan Bawaslu sebenarnya diipertanggungjawabkan secara publik bukan berdasarkan asumsi bawaslu saja tetapi berdasarkan potret ekternal yang mendidik Kehumasan Bawaslu mendidik keterbukaan Bawaslu.
Litbang Kompas dengan menurunkan surveynya secara eksternal yang kemudian menyatakan bahwa kepercayaan publik kepada Bawaslu sebesar 74%. Tetapi survey ini juga membuat kita punya pekerjaan rumah, bahwa ternyata ada sebesar 15% masyarakat kita yang belum percaya terhadap Bawaslu, dan 11% diantaranya bahkan tidak tahu Bawaslu, maka sahabat-sahabatku kita boleh bertepuk tangan tetapi saat yang bersamaan kita harus bisa menyikapi 15% masyarakat belum percaya kita buat percaya, dan yang 11% masyarakat yang belum tahu Bawaslu dibuat menjadi paling tahu tentang Bawaslu.
Dan pekerjaan rumah hasil survey dari Litbang Kompas ini menunjukkan kita, bahwa pekerjaan rumah itu dan cara mengukurnya ada yang sangat mudah dengan kita buat terobosan program atau kegiatan kehumasan. Divisi Humas itu harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat kita yang belum memahami, diantarannya tentang apa saja jenis-jenis pelanggaran dalam pemilihan Kepala Daerah dan bagaimana mekanisme penanganannya serta penyelesaian proses sengketanya sehingga humas yang bertanggungjawab untuk menyampaikannya ke publik
Jangam merasa kita kordiv humas dan pencegahan lalu merasa itu bukan tugas kita, humas harus lintas diskusi karena itu memastikan publik mengetahui apa saja jenis-jenis pelanggaran bagaimana mekanisme pelanggaran bagaimana mekanisme penyelesaiaan sengketa proses humas punya tanggung jawab
Kehumasan yang terbaik adalah saat seluruh divisi bekerja wajah kehumasan melekat dan tidak bisa disimpan-simpan. Sahabat Bawaslu divisi kehumasan harus memahami apa Pola Humas (Hubungan Masyarakat) dan apa Pola Hubal (Hubungan Lembaga). Humas dan Hubal itu serupa tapi tak sama, Humas itu mempunyai target sasaran yang lebih banyak dalam menyampaikan kerja-kerja pengawasan, sementara Hubal adalah menargetkan pengawas untuk bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi yang benar.
Dan syukur alhamdulillah Bawaslu Jember meraih penghargaan apreasi kehumasan Bawaslu Provinsi kabupaten/Kota Terbaik